ADAT ISTIADAT
Pengertian
Bebicara tentang adat
istiadat tentu tidak asing lagi bagi kita sebagai seorang warga Indonesia yang
memiliki berbagai macam budaya, suku, kebiasaan, dan tentunya memiliki adat
yang berbeda. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata adat,
orang-orang berkata adat di mana-mana. Tetapi ada satu pertanyaan besar yaitu
apakah itu adat? adat merupakan suatu kebiasaan yang sudah ada sejak dahulu yang
bersifat turun manurun, mempunyai tata pelaksanaan, dan memiliki aturan tata
cara dalam pelaksanaannya. Dalam pelaksanaannya juga ada tata cara dan
ketentuan yang harus di ikuti. Berikut adalah salah satu contoh tata cara
pelaksanaan adat di upacara adat di minang kabau.
UPACARA ADAT
MINANGKABAU
1.
BATAGAK PANGHULU
Batagak panghulu adalah
upacara pengangkatan panghulu. Sebelum upacara peresmiannya, syarat-syarat
berikut harus dipenuhi:
1. Baniah, yaitu menentukan
calon penghulu baru.
2. Dituah cilakoi, yaitu
diperbincangkan baik buruknya calon dalam sebuah rapat.
3. Panyarahan baniah, yaitu
penyerahan calon penghulu baru.
4. Manakok ari, yaitu
perencanaan kapan acara peresmiannya akan dilangsungkan.
Peresmian pengangkatan
panghulu dilaksanakan dengan upacara adat. Upacara ini disebut malewakan gala.
Hari pertama adalah batagak gadang, yakni upacara peresmian di rumah gadang
yang dihadiri urang nan ampek jinih dan pemuka masyarakat. Panghulu baru
menyampaikan pidato. Lalu panghulu tertua memasangkan deta dan menyisipkan
sebilah keris tanda serah terima jabatan. Akhirnya panghulu baru diambil
sumpahnya, dan ditutup dengan doa. Hari kedua adalah hari perjamuan. Hari
berikutnya panghulu baru diarak ke rumah bakonya diringi bunyi-bunyian.
2. UPACARA PERKAWINAN (Baralek)
1. Pinang-Maminang
Acara ini diprakarsai pihak
perempuan. Bila calon suami untuk si gadis sudah ditemukan, dimulailah
perundingan para kerabat untuk membicarakan calon itu. Pinangan dilakukan oleh
utusan yang dipimpin mamak si gadis. Jika pinangan diterima, perkawinan bisa
dilangsungkan.
2. Batimbang Tando
Batimbang tando adalah
upacara pertunangan. Saat itu dilakukan pertukaran tanda bahwa mereka telah
berjanji menjodohkan anak kamanakan mereka. Setelah pertunangan barulah dimulai
perundingan pernikahan.
3. Malam Bainai
Bainai adalah memerahkan
kuku pengantin dengan daun pacar/inai yang telah dilumatkan. Yang diinai adalah
keduapuluh kuku jari. Acara ini dilaksanakan di rumah anak daro (pengantin
wanita) beberapa hari sebelum hari pernikahan. Acara ini semata-mata dihadiri
perempuan dari kedua belah pihak.
4. Pernikahan
Pernikahan dilakukan pada
hari yang dianggap paling baik, biasanya Kamis malam atau Jumat. Acara
pernikahan diadakan di rumah anak daro atau di masjid.
5. Basandiang dan Perjamuan
Basandiang adalah duduknya
kedua pengantin di pelaminan untuk disaksikan tamu-tamu yang hadir pada pesta
perjamuan. Kedua pengantin memakai pakaian adat Minangkabau. Acara biasanya
dipusatkan di rumah anak daro, jadi segala keperluan dan persiapan dilakukan
oleh pihak perempuan.
6. Manjalang
Manjalang merupakan acara
berkunjung. Acara ini dilaksanakan di rumah marapulai (pengantin laki-laki).
Para kerabat menanti anak daro yang datang manjalang. Kedua pengantin diiringi
kerabat anak daro dan perempuan yang menjujung jamba, yaitu semacam dulang
berisi nasi, lauk pauk, dsb.
3.
UPACARA SUNAT RASUL
Sunat Rasul juga merupakan
syariat Islam, tanda pendewasaan bagi seorang anak. Upacara biasanya
diselenggarakan waktu si anak berumur 8 – 12 tahun, bertempat di rumah ibu si
anak atau rumah keluarga terdekat ibu si anak. Acara dimulai dengan pembukaan,
lalu si anak disunat, selanjutnya doa.
4. UPACARA TURUN MANDI
Upacara
turun mandi
dimaksudkan untuk menghormati keturunan yang baru lahir dan berbagi kebahagiaan
dengan masyarakat bahwa di kaum tersebut telah lahir keturunan baru. Upacara
ini dilaksanakan di rumah orang tua si anak saat anak tersebut berumur tiga
bulan. Di sini, si anak dimandikan oleh bakonya. Selain itu juga ada perjamuan.
Upacara dan perayaan
Minangkabau
Upacara dan perayaan
Minangkabau termasuk:
* Turun mandi - upacara
memberkati bayi
* Sunat rasul - upacara
bersunat
* Baralek - upacara
perkahwinan
* Batagak pangulu - upacara
pelantikan penghulu. Upacara ini akan berlansung selama 7 hari di mana seluruh
kaum kerabat dan ketua-ketua dari kampung yang lain akan dijemput
* Turun ka sawah - upacara
kerja gotong-royong
* Manyabik - upacara menuai
padi
* Hari Rayo - perayaan Hari
Raya Aidilfitri
* Hari Rayo - perayaan Hari
Raya Aidiladha
* Maanta pabukoan -
menghantar makanan kepada ibu mentua sewaktu bulan Ramadan
* Tabuik - perayaan Islam
di Pariaman
* Tanah Ta Sirah,
perlantikan seorang Datuk (ketua puak) apabila Datuk yang sebelumnya meninggal
dunia silang beberapa jam yang lalu (tidak payah didahului dengan upacara
batagak pangulu)
* Mambangkik Batang
Tarandam, perlantikan seorang Datuk apabila Datuk yang sebelumya telah
meninggal 10 atau 50 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar