KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke
Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis Dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang ”Prilaku Husnuzan”.
Dalam penyusunan
makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan
bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
Tanjung Gadang, 27 Juli 2016
Penyusun
ISMARDI
DAFTAR ISI
DAFATAR ISI........................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................
A.
Latar
belakang.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................
A.
PENGERTIAN
PERILAKU HUSNUZAN.....................................................................
B.
CONTOH-CONTOH
PERILAKU HUSNUZAN...........................................................
1.
Husnuzan tehadap Allah SWT.............................................................
2.
Husnuzan terhadap Diri Sendiri.........................................................
3.
Husnuzan terhadap sesama Manusia...............................................
C.
MEMBIASAKAN
DIRI BERLAKU HUSNUZAN...............................................
D.
PENGERTIAN PERSAUDARAAN
DAN MANFAAT
E.
LARANGAN TENTANG
PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINAH
F.
SEMANGAT MENUNTUT ILMU
BAB II PENUTUP.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hubungan baik
antara manusia yang satu dengan yang lain, dan khususnya antara muslim yang
satu dengan muslim lainnya merupakan sesuatu yang harus diupayakan dengan
sebaik-baiknya.
Hal ini karena
Allah SWT telah menggariskan bahwa mu’min itu bersaudara (QS 49: 10). Oleh
sebab itulah segala bentuk sikap dan sifat yang akan memperkokoh dan
memantapkan persaudaraan harus ditumbuhkan dan dipelihara, sedangkan segala
bentuk sikap dan sifat yang dapat merusak ukhuwah harus dihilangkan. Dan agar
hubungan ukhuwah islamiyah itu tetap terjalin dengan baik, salah satu sifat positif
yang harus dipenuhi adalah husnuzh zhan (berbaik sangka).
Oleh karena
itu, apabila kita mendapatkan informasi negatif tentang sesuatu yang terkait
dengan pribadi seseorang apalagi seorang muslim, maka kita harus melakukan
tabayyun (pengecekan) terlebih dahulu sebelum mempercayai apalagi meresponnya
secara negatif, Allah SWT berfirman yang artinya:
Hai
orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, maka
periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu." (QS 49:6).
B.
FADHILAH DAN
MANFAAT
Ada banyak
nilai dan manfaat yang diperoleh seorang muslim bila dia memiliki sifat husnuzh
zhan kepada orang lain.
Pertama
Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, hal ini karena berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang menghambat hubungan itu.
Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik, hal ini karena berbaik sangka dalam hubungan sesama muslim akan menghindari terjadinya keretakan hubungan. Bahkan keharmonisan hubungan akan semakin terasa karena tidak ada kendala-kendala psikologis yang menghambat hubungan itu.
Kedua
Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama. Karena buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, sebagaimana difirman Allah dalam Al-Qur'an (49: 6) di atas.
Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama. Karena buruk sangka akan membuat seseorang menimpakan keburukan kepada orang lain tanpa bukti yang benar, sebagaimana difirman Allah dalam Al-Qur'an (49: 6) di atas.
Ketiga
Selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya.
Selalu berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain, meskipun kita sendiri belum bisa mencapainya.
.................................................................................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
PERILAKU HUSNUZAN
Husnuzan artinya berbaik sangka, lawan katanya adalah
suuzan yang artinya berburuk sangka. Berbaik sangka dan berburuk sangka
merupakan bisikan jiwa, yang dapat diwujudkan melalui perilaku yakni ucapan dan
perbuatan. Perilaku husnuzan termasuk akhlak terpuji karena akan mendatangkan
manfaat. Sedangkan perilaku suuzan termasuk akhlak tercela karena akan
mendatangkan kerugian.
Sungguh tepat jika Allah
SWT dan rasul-Nya melarang perilaku buruk sangka. Sesuai dengan firman-Nya
padasurat Al-Hujurat ayat 49 yang artinya:
“Jauhkanlah dirimu dari
berprasangka buruk, karena berprasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan
(yakni jaukan dirimu dari sesorang berdasarkan sangkaan saja).” (H.R BUKHARI
DAN MUSLIM)
B.MANFAAT PERILAKU
HUSNUZAN
1. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah
2. Menumbuhkan perasaan syukur kepada Allah
atas nikmatnya
3. Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal
4. Menumbuhkan keinginan untuk mendapat
anugerah dan Rahmat Allah dengan cara ikhtiar dan berusaha
CONTOH
PERILAKU HUSNUZAN
1.
Husnuzan kepada Allah dan Sabar Menghadapi Cobaan-Nya
Berprasangka
baik kepada Allah Swt. artinya menganggap qada dan qadar yang diberikan Allah
adalah hal yang terbaik untuk hamba-Nya, karena Allah Swt. bertindak terhadap
hamba-Nya seperti yang disangkakan kepada-Nya, kalau seorang hamba berprasangka
buruk kepada Allah Swt., maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut,
jika berprasangka baik kepada-Nya, maka baik pulalah prasangka Allah kepada
hamba-Nya.
Cara menunjukkan sikap husnuzan kepada Allah swt adalah :
a.
Senantiasa taat kepada Allah.
b.
Bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan.
c.
Bersabar dan ikhlas apabila mendapatkan ujian serta cobaan.
d.
Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.
2. Husnuzan kepada Diri Sendiri
Husnuzan
kepada diri sendiri adalah sikap baik sangka kepada diri sendiri dan meyakini
akan kemampuan dan potensi yang dimiliki. Husnuzan kepada diri sendiri dapat
ditunjukkan dengan sikap gigih dan optimis. Gigih berarti sikap teguh
pendirian, tabah dan ulet atau berkemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu
cita-cita. Sedangkan optimis adalah sikap yang selalu memiliki harapan baik dan
positif dalam segala hal.
Manfaat
sikap gigih adalah :
1.
Membentuk pribadi yang tangguh
2.
Menjadikan seseorang teguh pendirian dan tidak mudah terpengaruh
3.
Menjadikan seseorang kreatif.
4.
Menyebabkan tidak gampang putus asa dan menyerah terhadap keadaan
5.
Berinisiatif, artinya pelopor atau langkah pertama atau senantiasa berbuat
sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan
etos kerja yang tinggi. Adapun ciri-ciri orang penuh inisiatif adalah kreatif
dan tidak kenal putus asa
3. Husnuzan kepada Sesama Manusia
Husnuzan
kepada sesama manusia adalah sikap yang selalu berpikir dan berprasangka baik
kepada sesama manusia. Sikap ini ditunjukkan dengan rasa senang, berpikir
positif dan sikap saling menghormati antar sesama hamba Allah tanpa ada rasa
curiga, dengki dan perasaan tidak senang tanpa alasan yang jelas.
Nilai
dan manfaat dari sikap Husnuzan kepada manusia mengandung nilai dan manfaat
sebagai berikut :
a.
Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.
b.
Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.
c.
Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
c.PENGERTIAN PERSAUDARAAN DAN MANFAATNYA
Hubungan persaudaraan
adalah sebuah hubungan yang tidak hanya terjalin lewat hubungan darah atau yang
sering disebut sebagai saudara kandung, namun hubungan persaudaraan bisa juga
terjalin melalui pertemanan kemudian berlanjut dengan persahabatan dan dari sanalah
kemudian meningkat menjadi persaudaraan sejati. bahkan hubungan persaudaraan
melalui persahabatan akan lebih intim dibanding dengan persaudaraan yang
tercipta dari saudara kandung, karena dalam suatu keluarga kadang kita tidak
sehati bahkan selalu terjadi bentrok maka di sana lah hubungan menjadi tidak
punya arti yang mendalam.Tuhan malah menganjurkan untuk kita memperluas
hubungan persaudaraan itu tidak terbatas pada saudara kandung saja..arti sebuah
persaudaraan yang terjalin melalui persahabatan tidak bisa disepelekan karena
dengan saudara itulah kita bisa saling mendukung dalam menggapai mimpi walau
itu bukan mimpi bersama, mimpi bersama bukan merupakan syarat mutlak untuk kita
tetap saling mendukung namun niat dan kebesaran hati untuk saling mendukung
walau dijalan impian yang berbeda, karena arti sebuah persaudaraan sejati
adalah " ketika kita membiarkan dan mendukung saudara kita tumbuh
sesuai dengan impian dan cita-cita dia dan bukan sebaliknya" karena
sejatinya setiap manusia mempunyai jalan hidup yang berbeda-beda namun
tujuannya sama ingin dihargai dan dianggap ada. jadi akan terasa sangat zalim
bila kita mengaku sayang dan cinta kepada saudara kita bila faktanya kita
mendikte dia untuk turuti apa yang kita mau.
10 manfaat Silaturahmi menurut
Abu Laits Samarqandi, yaitu:
1. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
1. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
2. Membuat orang yang kita
dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda
Rasulullah SAW, yaitu “Amal yang paling utama adalah membuat
seseorang berbahagia.”
3. Menyenangkan malaikat, karena
malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah
rejekinya.
8. Membuat senang orang yang
telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun
mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang
ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.
9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan
rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan
persahabatan.
10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini,
suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu
mendoakannya.
D. LARANGAN
TENTANG PERGAULAN BEBAS DAN PERBUATAN ZINAH
1.PENGERTIAN
ZINA
Ò suami isteri di luar tali peZina
adalah melakukan hubungan biologis layaknya rnikahan yang sah. Bisa juga
dikatakan sebagai tindakan menyalahg luar tali pernikahan yang sah. Bisa juga
dikatakan sebagai tindakan menyalahgunakan kesucian alat kemaluan.
Ò Zina merupakan penghinaan unakan kesucian alat kemaluan.
Ò Zina merupakan penghinaan terhadap hakikat jati diri
manusia, dan dibenci serta dilaknat oleh Allah karena termasuk perbutan keji dan
dosa besar.
Ò Dalam pandangan Islam, zina
merupakan perbuatan kriminal (jarimah) yang dikatagorikan hukuman hudud,
yakni sebuah jenis hukuman atas perbuatan maksiat yang menjadi hak Allah SWT
2.PEMBAGIAN
ZINA
·
Zina Mukhshan : Yaitu zina
yang dilakukan oleh orang yang sudah baligh, berakal, merdeka, sudah pernah
nikah secara sah. Maksudnya adalah yang dilakukan oleh suami, istri, duda, atau
janda.
Atau dengan kata lain selingkuh
·
Zina ghairu mukhshan : yaitu zina yang dilakukan oleh orang yang belum
pernah nikah.
Atau dengan kata lain pacaran.
3.HUKUMAN
BAGI PEZINA
Ò Hukuman terhadap pelaku zina mukhsan ini adalah
dirajam (dilontari dengan batu sederhana sampai mati).
Ò Hukuman terhadap pelaku zina ini adalah didera 100
kali dan diasingkan di suatu tempat yang jauh dari manusia dengan jarak sekitar
90 km dari pemukiman umum selama 1 tahun. Masa satu tahun itu dihitung mulai
berangkatnya pezina, bukan dihitung dari
sampainya pezina itu ke tempat pengasingan. Caranya melaksanakan hukuman didera
dulu baru dibuang di tempat pengasingan.
4.DASAR PENETAPAN HUKUMAN BAGI PEZINA
Artinya:
Dari
Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: "Sesungguhnya manusia
itu telah ditentukan nasib perzinaannya yang tidak mustahil dan pasti akan
dijalaninya. Zina kedua mata adalah melihat, zina kedua telinga adalah
mendengar, zina lidah adalah berbicara, zina kedua tangan adalah menyentuh,
zina kedua kaki adalah melangkah, dan zina hati adalah berkeinginan dan
berangan-angan, sedangkan semua itu akan ditindak lanjuti atau ditolak oleh
kemaluan." (HR.
Muslim)
5.AKIBAT
ZINA
Dikisahkan
pada saat Rasulullah melakukan Isra’ dan Mi’raj beliau diperlihatkan ada
sekelompok orang yang menghadapi daging segar tapi mereka lebih suka memakan
daging yang amat busuk dari pada daging segar. Itulah siksaan dan kehinaan bagi
pelaku zina. Mereka selingkuh padahal mereka mempunyai istri atau suami yang
sah. Kemudian Rasulullah juga diperlihatkan ada satu kaum yang tubuh mereka
sangat besar, namun bau tubuhnya sangat busuk, menjijikkan saat dipandang, dan
bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan). Rasul kemudian
bertanya, ‘Siapakah mereka?’ Dua Malaikat yang mendampingi beliau menjawab,
“Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan’.”
DALIL LARANGAN ZINA
“Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum dari
besi adalah lebih baik ketimbang menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”
(HR. Ath-Thabarani, no. 16880, 16881)
Diriwayatkan darinya dari Nabi saw. beliau
bersabda, “Jika seorang hamba berzina maka keluarlah darinya keimanan dan
jadilah ia seperti awan mendung. Jika ia meninggalkan zina maka kembalilah
keimanan itu kepadanya,” (Shahih, HR Abu Dawud [4690]).
“Jika
zina dan riba telah merebak di suatu kaum, maka sungguh mereka telah membiarkan
diri mereka ditimpa azab Allah.” (HR. Al-Hakim).
E.SEMANGAT MENUNTUT ILMU
Kalimat tauhid adalah dasar agama dan asas
segala kesempurnaan. Tanpa tauhid, seluruh amalan akan tertolak. Oleh sebab
itu, terutama pada masa permulaan islam, para sahabat Rasulullah lebih banyak
bersungguh-sungguh dalam mendakwahkan kalimat tauhid dan sibuk berjihad melawan
orang kafir, sehingga mereka belum sempat mencurahkan perhatian khusus terhadap
ilmu. Walaupun demikian, semangat, gairah, serta kesungguhan mereka telah
menghasilkan inti-inti ilmu Al-Qur’an dan Hadits, yang masih terpelihara
walaupun 1400 tahun berlalu. Ini merupakan bukti yang jelas, setelah zaman
permulaan Islam berlalu, ketika datang kemudahan bagi mereka, dan jamaah-jamaah
yang berdakwah semakin bertambah, maka turunlah ayat yang artinya :“tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (QS At-Taubah :122)
Abdullah bin Abbas berkata bahwa dalam QS At-Taubah : 39
“ jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”
F.TOKOH-TOKOH ISLAM DALAM SEMANGAT MENUNTUT ILMU
1. Ibnu Sina
Nama lengkap beliau adalah Abu Ali Al-Husaini ibn Abdullah bin Sina. Sarjana-sarjana Barat sangat mengenal beliau dan menyebutnya dengan Avicena. Ketika masih kecil beliau telah Hafal Al-Qur’an, menguasai ilmu grammar bahasa Arab (Nahwu – Shorof) serta mendalami ilmu Fiqih. Ia belajar ilmu Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena kecerdasan beliau.
Pada usia 17 tahun, beliau telah menguasai semua ilmu kedokteran melebihi siapapun. Karena itulah beliau akhirnya diangkat menjadi konsultan dokter yang praktik saat itu. Ibnu Sina terkenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia. Bukunya yang terkenal yaitu Qanun Fit-Thiib (Dasar-Dasar Ilmu Kedokteran) yang menjadi rujukan utama saat itu.
2. Ibnu Rusyd
Nama aslinya adalah Abdul Wahid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Di Barat beliau dikenal dengan nama Averus. Beliau belajar Matematika, Astronomi, Filsafat dan Kedokteran antara lain pada Ibnu Basykawal, Ibnu Massaroh dan Abu Ja’far Harun. Karyanya Al-Kulliyat telah diterjemahkan ke pelbagai bahasa. Karena kepandaiannya beliau diangkat sebagai dokter pribadi seorang Khalifah di Maroko.
3. Ar-Razi
Bernama lengkap Abu Bakar Muhammad ibn Zakaria Ar-Razi. Di dunia Barat beliau dukenal dengan nama Rhazes. Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan ilmu jiwa, yaitu pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi penderita psikosomatis (gangguan emosi dan mental).
4. Al-Khowarizmi
Beliau adalah bapak Aljabar. Karyanya yang terkenal yaitu Kitab Al-Jabru wal Muqabbala. Dari buku ini kita mengenal ilmu Aljabar yang diajarkan di pelbagai sekolah di dunia termasuk di Indonesia. Beliau juga yang menemukan angka nol. Di Barat beliau dikenal dengan nama Alghorizm. Nama beliau diabadikan menjadi nama sebuah ilmu matematika yang disebut Algoritma.
5. Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyri
Beliau hidup pada abad ke-17. Beliau adalah ulama’ yang sangat pandai dalam hal agama dan ilmu pengetahuan. Beliau adalah seorang Professor dalam bidang Matematika dan Astronomi di Universitas Samarkand. Beliaulah peletak dasar aritmatika yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penemuan ilmiah paling penting dalam matematika pada abad kini. Buku karangannya yang terkenal yaitu Makhutu Miftahil Hisab.
G.TOKOH – TOKOH NON ISLAM
DALAM MENUNTUT ILMU
1.Kharismatik
Bukan hanya
keilmuannya yang luas, Arsyad Thalib Lubis, hingga hari ini, juga dikenal
sebagai sosok “kristolog” yang kharismatik. Penguasaannya terhadap sejarah dan
doktrin agama-agama, khususnya Yahudi dan Kristen, sangat mendalam. Keahliannya
di bidang kristologi dijadikan sebagai “alat” dakwah yang amat efektif di Tanah
Batak. Buku pertama yang ditulisnya berjudul Rahasia Bible (1926), ketika ia
masih berusia 26 tahun. Buku ini kemudian dicetak ulang pada tahun 1934. Buku
ini pun menjadi rujukan penting bagi para da’i ormas Al-Washliyah saat menyebarkan agama Islam
di Porsea, Tapanuli Utara
Malcolm X Kecil
Malcolm X (lahir 19 Mei
1925
– meninggal 21 Februari 1965
pada umur 39 tahun) adalah tokoh Muslim
dari kaum Afrika-Amerika yang ketokohannya dapat
disandingkan dengan Dr. Martin Luther King yang berjuang menghapus
segala macam diskriminasi lebih-lebih yang menimpa kaum Afrika-Amerika yang
sering dikonotasikan dengan kaum negro yang terdiskriminasikan
3.JACK SPAROW
Nama
asli Jack Sparrow adalah Jack Wards atau juga dikenal sebagai Jack Birdy, dia
masuk islam sekitar akhir abad ke 16. kabarnya saat dia memeluk islam, kru
anggota bajak lautnya pun ikut memeluk islam. Berikut adalah Sejarah Singkat
mengenai Kapten Jack Sparrow yang dikenal dengan nama islam nya Yusuf Rais.
4.
ALI MUHAMMAD
abu Ali
Muhammad al-Hassan ibnu al-Haitham atau Ibnu Haitham (Basra,965 – Kairo 1039),
dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah
seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat. Ia banyak pula melakukan penyelidikan
mengenai cahaya, dan telah memberikan ilham kepada ahli sains barat seperti
Boger, Bacon, dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang
lain: Physics,Optics, Mathematics.
5. ABU MUSA
JABIR BIN HAYYAN
Abu Musa
Jabir bin Hayyan / Jabir Ibnu Hayyan Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia
hidup antara tahun 721-815 M. Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari
dan mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan
kita mengenal sebagai ilmu kimia. Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan
peneltian) adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan
sebagainya
.......................................................................................................................................................................................................
BAB II
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Husnuzan artinya berbaik sangka, lawan katanya adalah suuzan
yang artinya berburuk sangka. Berbaik sangka dan berburuk sangka merupakan
bisikan jiwa, yang dapat diwujudkan melalui perilaku yakni ucapan dan
perbuatan. Perilaku husnuzan termasuk akhlak terpuji karena akan mendatangkan
manfaat. Sedangkan perilaku suuzan termasuk akhlak tercela karena akan
mendatangkan kerugian.
Husnuzan terhadap Allah SWT artinya berbaik sangka pada
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya yang
bersifat dengan segala sifat kesempurnaan serta bersih dari segala sifat
kekurangan.
Menurut pengertian bahasa, kata syukur berasal bahasa Arab,
yang artinya terima kasih. Menurut istilah, syukur adalah berterima kasih
kepada Allah SWTdan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia-Nya, melalui
ucapan, sikap, dan perbuatan.
Nikmat karunia Allah SWT sangat banyak dan
bermacam-macam. Ada nikmat yang terdapat dalam diri manusia itu
sendiri, dan ada pula yang berasal dai luar diri manusia, ada nkmat yang
besifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.
Ilmu pengetahuan
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ilmu pengetahuan tentang agama Islam (‘ilm
hal) dan ilmu pengetahuan umum (‘ilm gairu hal). Ilmu pengetahuan
tentang agama Islam memberikan pedoman hidup kepada umat manusia.
Kata inisiatif berasal dari bahasa Belanda
yang berarti prakarsa atau langkah pertama. Inisiatif
juga berarti berbuat yang sifatnya produktif ( memiliki etos kerja yang tinggi)
dan tidak tergantung kepada orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk
memiliki etos kerja yang tingi. Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar