Gelombang
Elektro Magnetik
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Terjadinya gelombang elektromagnetik, arus listrik dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak
dasar konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara
eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet
dikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap
waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik.
Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi
elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan
secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian
dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.
Dari
kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan konsep
simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan suatu
usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang
berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya
boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa medan
listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan
magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan
antara kelistrikan dan kemagnetan. Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik
yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip
ketiga ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan
dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama
Hukum Ampere-Maxwell. Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di
atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah
terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap
waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat menghasilkan
medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan
medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan
listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam ruang ke segala arah
maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang
elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang
merambat dalam ruang.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Gelombang Elektromagnetik
James Clerk
Maxwell (1831-1879), adalah orang pertama yang menghitung besar laju rambatan
gelombang elektro-magnet dalam ruang hampa. Cahaya termasuk gelombang
elektro-magnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari
permitivitas (ε ) dan permeabilitas ( µ) zat.
εr = permeabilitas relatif
εo = permeabilitas udara
Untuk medium hampa
udara, Untuk medium hampa udara, εr dan µr masing-masing sama dengan 1. Cepat
rambat gelombang elektromagnetik dengan εo= 8,85 x 10-12 dan µo = 4x 10-7
diperoleh sebesar c = 3 x 108 m/s. Dengan demikian dapat dihitung cepat rambat
gelombang elektromagnetik pada suatu medium, jika diketahui permitifitas dan
permeabilitas relatifnya.
Hubungan panjang gelombang () dan frekuensi gelombang (f) dinyatakan dengan
rumus
C = cepat rambat gelombang
= panjang gelombang
f = frekuensi
Hubungan antara
medan listrik (E), medan magnet (B), dan arah rambatan (c) gelombang
elektromagnetik dapat ditentukan dengan menggunakan aturan tangan kiri.
Elektromagnetik dari kata “Elektro” dan “Magnetik”
yang berarti gelombang yang terdiri dari energy Listrik dan Magnet yang
memancar dengan sumber Muatan yang bergerak bolak-balik. System kerja
elektromagnetik merambat dengan system tangan kanan manusia yaitu arah jari
keatas adalah Medan Listrik, arah telapak tangan adalah Medan Magnet, dan arah
jempol adalah arah merambat vektor gelombang.
Gelombang
Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium.
Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang
bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi,
amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan
panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah
gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi
tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi
elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan
frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah
frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau
dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah
panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya.
Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi
elektromagnetik.
2.
Kegunaan Gelombang Elektromagnetik
Saat ini hampir semua manusia memiliki peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman
diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat besar
terutama untuk berkomunikasi. Ya, benda itu adalah sebuah ponsel (telepon
seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon saja tetapi juga
untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan singkat (sms),
mendengarkan musik, atau mengambil foto. Bagaimana perangkat ponsel dapat
terhubung dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?
Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini adalah konsep gelombang
elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas
tidak hanya berkaitan dengan TV atau ponsel saja, melainkan banyak aplikasi
lain yang bisa sering kita temukan sehari-hari di sekitar kita. Aplikasi
tersebut meliputi microwave, radio, radar, atau sinar-x.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya bahwa ada dua hukum dasar yang
menghubungkan gejala kelistrikan dan kemagnetan.
Pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini
dikenal sebagai gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted
yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap
oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.
Michael
Faraday, penemu induksi elektromagnetik:
Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal
sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan
secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh
Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum
Faraday-Henry.
Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan mempertimbangkan
konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam, James Clerk Maxwell mengajukan
suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet
yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal
sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian Maxwell mengusulkan bahwa
medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi)
medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang
menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.
James Clerk Maxwell peletak dasar teori
gelombang elektromagnetik:
Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu
dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga ini yang dikemukakan oleh
Maxwell pada dasarnya merupakan pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh
karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.
Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di
atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang berubah
terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah
terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah terhadap waktu juga dapat
menghasilkan medan
3. Spektrum
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X.
Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X.
Masing-masing
memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika
menggambarkan gejala yang serupa, yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi
gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang
gelombangnya. Gambar di
atas menunjukkan
spektrum gelombang elektromagnetik.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. Akan
tetapi, spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis
gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang
gelombangnya. Spektrum gelombang elektromagnetik, menurut ITU berdasarkan besar
frekuensinya dapat dibagi menjadi: Extramely low freguency, Very low freguncy,
low freguency, medium freguensi, high freguency, very high freguency (VHF),
ultrahigh freguency (UHF), superhigh freguency (SHF), extremely high freguency
(EHF), dan tremendously high freguency (THF).
4. Pemanfaatan
Gelombang Elektromagnetik
Pemanfaatan
Spektrum Gelombang Elektromagnetik dalam Kehidupan- Jauh sebelum Maxwell
meramalkan gelombang elektromagnetik, cahaya telah dipandang sebagai gelombang.
Akan tetapi, tidak seorang pun tahu jenis gelombang apakah cahaya itu. Baru
setelah adanya hasil perhitungan Maxwell tentang kecepatan gelombang
elektromagnetik dan bukti eksperimen oleh Hertz, cahaya dikategorikan sebagai
gelombang elektromagnetik. Tidak hanya cahaya yang termasuk gelombang
elektromagnetik melainkan masih banyak lagi jenis-jenis yang termasuk gelombang
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik telah dibangkitkan atau dideteksi
pada jangkauan frekuensi yang lebar. Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga
frekuensi terkecil, yaitu sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak
(cahaya), sinar inframerah, gelombang mikro (radar), gelombang televisi, dan
gelombang radio. Gelombang-gelombang ini disebut spektrum gelombang
elektromagnetik.
Berikut adalah pemanfaatan gelombang elektromagnetik pada spektrum tersebut:
Sinar Gamma
Sinar gamma
merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi
paling besar atau panjang gelombang terkecil. Frekuensi yang dimiliki sinar
gamma berada dalam rentang 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar
gamma dihasilkan dari peristiwa peluruhan inti radioaktif. Inti atom unsur yang
tidak stabil meluruh menjadi inti atom unsur lain yang stabil dengan
memancarkan sinar radioaktif, di antaranya sinar alfa, sinar beta, dan sinar
gamma. Di antara ketiga sinar radioaktif ini, yang termasuk gelombang
elektromagnetik adalah sinar gamma. Sementara dua lainnya merupakan berkas
partikel bermuatan listrik. Jika dibandingkan dengan sinar alfa dan sinar beta,
sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi sehingga dapat menembus
pelat logam hingga beberapa sentimeter. Sekarang, sinar gamma banyak
dimanfaatkan dalam bidang kedokteran, diantaranya untuk mengobati penyakit
kanker dan mensterilkan peralatan rumah sakit. Selain itu, sinar gamma dapat
digunakan untuk melihat kerusakan pada logam.
♣
Sinar-X
Sinar-X, dikenal
juga sebagai sinar Röntgen. Nama ini diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm C.
Röntgen (1845 – 1923). Sinar-X dihasilkan dari peristiwa tumbukan antara
elektron yang dipercepat pada beda potensial tertentu. Sinar-X digunakan dalam
bidang kedokteran, seperti untuk melihat struktur tulang yang terdapat dalam
tubuh manusia. Jika Anda pernah mengalami patah tulang, sinar ini dapat
membantu dalam mencari bagian tulang yang patah tersebut. Hasil dari sinar ini
berupa sebuah film foto yang dapat menembus hingga pada bagian tubuh yang
paling dalam. Orang yang sering merokok dengan yang tidak merokok akan terlihat
bedanya dengan cara menyinari bagian tubuh, yaitu paru-paru. Paru-paru orang
yang merokok terlihat bercak-bercak berwarna hitam, sedangkan pada normalnya
paru-paru manusia cenderung utuh tanpa bercak.
♣ Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet
dihasilkan dari radiasi sinar Matahari. Selain itu, dapat juga dihasilkan dari
transisi elektron dalam orbit atom. Jangkauan frekuensi sinar ultraviolet,
yaitu berkisar diantara 105 hertz sampai dengan 1016
hertz. Sinar ultraviolet dapat berguna dan dapat juga berbahaya bagi kehidupan
manusia. Sinar ultraviolet dapat dimanfaatkan untuk mencegah agar bayi yang
baru lahir tidak kuning warna kulitnya. Selain itu, sinar ultraviolet yang
berasal dari Matahari dapat merangsang tubuh manusia untuk memproduksi vitamin
D yang diperlukan untuk kesehatan tulang. Sinar ultraviolet tidak selamanya
bermanfaat. Lapisan ozon di atmosfer Bumi (pada lapisan atmosfer) berfungsi
untuk mencegah supaya sinar ultraviolet tidak terlalu banyak sampai ke permukaan Bumi. Jika hal tersebut terjadi, akan menimbulkan
berbagai penyakit pada manusia, terutama pada kulit.
Sinar Tampak
Sinar tampak atau
cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat dan sangat
membantu dalam penglihatan. Anda tidak akan dapat melihat apapun tanpa bantuan
cahaya. Sinar tampak memiliki jangkauan panjang gelombang yang sempit, mulai
dari 400 nm sampai dengan 700 nm. Sinar tampak terdiri atas tujuh spektrum warna,
jika diurutkan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (disingkat mejikuhibiniu). Sinar
tampak atau cahaya digunakan sebagai penerangan ketika di malam hari atau
ditempat yang gelap. Selain sebagai penerangan, sinar tampak digunakan juga
pada tempat-tempat hiburan, rumah sakit, industri, dan telekomunikasi.
♣
Sinar Inframerah
Sinar inframerah
memiliki jangkauan frekuensi antara 1011 hertz sampai 1014
hertz. Sinar inframerah dihasilkan dari transisi elektron dalam orbit atom.
Benda yang memiliki temperatur yang lebih relatif terhadap lingkungannya akan
meradiasikan sinar inframerah, termasuk dari dalam tubuh manusia. Sinar ini
dimanfaatkan, di antaranya untuk pengindraan jarak jauh, transfer data ke
komputer, dan pengendali jarak jauh (remote control). Seorang tentara yang
sedang berperang dapat melihat musuhnya dalam kegelapan dengan bantuan kacamata
inframerah yang dapat melihat hawa panas dari seseorang. Dengan menggunakan
kacamata ini dengan sangat mudah seseorang dapat ditemukan dalam ruangan gelap.
Sinar inframerah dapat digunakan juga dalam bidang kedokteran, seperti diagnosa
kesehatan. Sirkulasi darah dalam tubuh Anda dapat terlihat dengan menggunakan
bantuan sinar inframerah. Selain itu, penyakit seperti kanker dapat dideteksi
dengan menyelidiki pancaran sinar inframerah dalam tubuh Anda.
♣ Gelombang Mikro
Gelombang mikro
dihasilkan oleh rangkaian elektronik yang disebut osilator. Frekuensi gelombang
mikro sekitar 1010 Hz. Gelombang mikro disebut juga sebagai
gelombang radio super high frequency. Gelombang mikro digunakan, di antaranya
untuk komunikasi jarak jauh, radar (radio detection and ranging), dan memasak
(oven). Di pangkalan udara, radar digunakan untuk mendeteksi dan memandu
pesawat terbang untuk mendarat dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki
dua fungsi, yaitu sebagai pemancar gelombang dan penerima gelombang. Gelombang
mikro yang dipancarkan dilakukan secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika
pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, seperti pesawat atau roket pulsa
akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam
osiloskop. Jika diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan
pulsa yang diterima Δt dan kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s,
jarak antara radar dan benda yang dituju (pesawat atau roket), dapat dituliskan
dalam persamaan berikut
s = ½ c.Δt
dengan: s = jarak
antara radar dan benda yang dituju (m),
c = kecepatan
gelombang elektromagnetik (3 × 108 m/s), dan
Δt = selang waktu
(s).
Angka 2 yang
terdapat pada Persamaan muncul karena pulsa melakukan dua kali perjalanan,
yaitu saat dipancarkan dan saat diterima. Saat ini radar sangat membantu dalam
pendaratan pesawat terbang ketika terjadi cuaca buruk atau terjadi badai. Radar
dapat berguna juga dalam mendeteksi adanya pesawat terbang atau benda asing
yang terbang memasuki suatu wilayah tertentu.
♣
Gelombang Radio
Mungkin Anda sudah
tahu atau pernah mendengar gelombang ini. Gelombang radio banyak digunakan,
terutama dalam bidang telekomunikasi, seperti handphone, televisi, dan radio.
Di antara spektrum gelombang elektromagnetik, gelombang radio termasuk ke dalam
spektrum yang memiliki panjang gelombang terbesar dan memiliki frekuensi paling
kecil. Gelombang radio dihasilkan oleh elektron pada kawat penghantar yang
menimbulkan arus bolak-balik pada kawat. Kenyataannya arus bolak-balik yang
terdapat pada kawat ini, dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik. Gelombang
radio ini dipancarkan dari antena pemancar (transmitter) dan diterima oleh
antena penerima (receiver). Jika dibedakan berdasarkan frekuensinya, gelombang
radio dibagi menjadi beberapa band frekuensi. Nama-nama band frekuensi beserta
kegunaannya dapat Anda lihat pada tabel berikut ini.
Rentang Frekuensi
Gelombang Radio, berikut nama band, singkatan, frekuensi, panjang gelombang,
dan Contoh Penggunaan:
1. Extremely Low Frequency(ELF)=(3 – 30GHz),(105 – 104km),Komunikasi dengan
bawah laut
2. Super Low Frequency(SLF)=(30 – 300GHz),(104 – 103km),Komunikasi dengan
bawah laut
3. Ultra Low Frequency(ULF)=(300 – 3000Hz),(103 – 102km),Komunikasi dalam
pertambangan
4. Very Low Frequency(VLF)=(3 – 30GHz),(102 – 104km),Komunikasi di bawah
laut
5. Low Frequency(LF)=(30 – 300GHz),(10 – 1km) Navigasi
6. Medium Frequency(MF)=(300 – 3000GHz),(1 – 10–1km),Siaran radio AM
7. High Frequency(HF)=(3 – 30GHz),(10–1 – 10–2km),Radio amatir
8. Very High Frequency(VHF)=(30 – 300GHz),(10–2 – 10–3km),Siaran radio FM
dan televisi
9. Ultra High Frequency(UHF)=(300 – 3000Hz),(10–3 – 10–4km),Televisi dan
handphone
10. Super High Frequency(SHF)=(3 – 30GHz),(10–4 – 10–5km),Wireless LAN
11. ExtremelyHighFrequency(EHF)=(30 – 300GHz),(10–5 – 10–6km),Radio
astronomi
Manfaat Gelombang
Elektromagnetik di bidang teknologi (Fisika):
Perlu diketahui.
Rentang/spektrum Gelombang Elektromagnetik (GEM). Terdiri dari beberapa urutan,
yakni sinar gamma, sinar X, ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang
mikro, gelombang TV dan gelombang radio, dst dalam urutan ini frekuensinya
makin kecil, tapi panjang gelombangnya makin besar.
♠ Gelombang Radio
Gelombang
ini memiliki panjang sekitar 103
meter dengan frekuensi sekitar 104 Hertz. Sumber gelombang ini
berasal dari rangkaian oscillator elektronik yang bergetar. Rangkaian
oscillator tersebut terdiri dari komponen resistor (R), induktor (L), dan
kapasitor (C). Spektrum gelombang radio dimanfaatkan manusia untuk teknologi
radio, televisi, dan telepon.
♠
Gelombang Mikro
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-2
meter dengan frekuensi sekitar 108 hertz. Gelombang ini dihasilkan
oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai penghantar energy panas. Salah satu
contoh penggunaan gelombang micro yaitu pada oven microwave yang berupa efek
panas untuk memasak. Gelombang micro dapat mudah diserap oleh suatu benda dan
juga menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut. Selain itu, gelombang
micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
♠
Gelombang Infra Merah
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-5
meter dengan frekuensi sekitar 1012 hertz. Gelombang infra merah
dihasilka ketika molekul electron bergetar karena panas, contohnya tubuh
manusia dan bara api. Manfaat kegunaan lain yaitu untuk remote TV dan transfer
data di ponsel.
♠
Gelombang Cahaya Tampak
Sesuai namanya, spketrum ini berupa cahaya yang dapat
ditangkap langsung oleh mata manusia. Gelombang ini memiliki panjang 0.5x10-6
meter dengan frekuensi 1015 hertz. Dan gelombang cahaya
tampak sendiri terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika diurutkan dari
yang paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila,
dan ungu.
·
Gelombang Ultra Violet
Gelombang UV memiliki panjang 10-8 meter
dengan frekuensi 1016 hertz. Gelombang ini berasal dari matahari dan
juga dapat dihasilkan oleh transisi elektron dalam orbit atom, busur karbon,
dan lampu mercury. Funsi UV dapat bermanfaat dan dapat berbahaya bagi manusia.
Salah satu contoh fungsi sinar UV adalah sebagai detector untuk membedakan uang
asli dan uang palsu.
·
Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan
memiliki frekuensi 1018 hertz. Gelombang sinar X sering
disebut juga dengan sinar rontgen, karena gelombang ini banyak dimanfaatkan
untuk kegiatan rontgen di rumah sakit.
·
Gelombang Sinar Gamma
Gelombang ini memilik panjang 10-12 meter
dengan frekuensi 1020 hertz. Dihasilkan dari peristiwa
peluruhan radioaktif atau inti atom yang tidak stabil.Gelombang sinar gamma
merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling besar dan serta panjang
gelombang terkecil. Sehingga daya tembusnya sangat besar, bahkan bisa menembus
plat besi. Salah satu fungsi dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam
kedokteran sebagai pembunuh sel kanker dan sterilisasi alat – alat kedokteran.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Begitu besar peranan gelombang
elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita
sadari keberadaannya.
Spektrum
elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin.
Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi,
atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
Spektrum
elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar
gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan
gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Pembagian ini
sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan praktis yang secara
historis berasal dari berbagai macam metode deteksi. Biasanya dalam
mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt
untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk
energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? = 0,5 mm). Istilah
“spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum
elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang
gelombang saja (320 – 700 nm)[1].
Dan beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :
◘ Radar
(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima
gelombang)
◘ Infra Merah
◘ Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari
struktur molekul
◘ Sinar tampak
◘ Mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
◘ Ultra ungu
◘ Dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
B. Saran
Dengan adanya
gelombang elektromagnetik, kita
dimudahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Seperti dibidang kesehatan,
industry, bahkan teknologi. Maka dari itu, sudah selayaknya kita menggunakannya
serta memanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin gelombang elektromagnetik
tersebut.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar