BENTUK
- BENTUK PENINGGALAN SEJARAH DI INDONESIA
Kita bisa mengetahui
kehidupan masa lalu manusia melalui peninggalan-peningalan sejarah
yang ditemukan. Secara lebih rinci, pembagian bentuk-bentuk peninggalan
sejarah di Indonesia adalah sebagai berikut :
1.
Tulisan
Peninggalan sejarah
yang temasuk dalah kataggori tulusan adalah sebagaai berikut :
a.Prasasti
Prasasti adalah peninggalan sejarah
yang berupa tulisan atau gambar pada batu. Sehingga prasasti disebut juga batu
tulis. Prasasti berisi tentang suatu peristiwa penting yang dialami oleh suatu
kerajaan atau seorang raja. Beberapa prasasti yang ditemukan menggunakan huruf
pallawa dengan Bahasa Sanskerta.Prasasti tertua di indonesia adalah Prasasti
Yupa di Kalimantan Timur sekitar tahun 500 M. Prasasti yang lain antara lain
Prasasti Telaga Batu dari Palembang, Prasasti Sriwijaya dari Sumatera, Prasasti
Ciaruteun di Jawa Barat peninggalan kerajaan Taruma Negara.
b. Naskah kuno
Naskah
kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman dulu.
Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat, legenda dan
kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan Negara-kertagama dari
Kerajaan Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari kerajaan Melayu.
2. Bangunan
Bentuk peninggalan
sejarah berupa bangunan adalah sebagai berikut :
a. Candi
Candi
merupakan bangunan yang terbuat dari batu yang kebanyakan digunakan untuk
beribadah bagi pemeluk agama Hindu dan Budha. Kata candi berasal dari nama
salah satu Dewa Durga (Dewa Maut) yaitu Candika. Candi merupakan peninggalan
kerajaan Hindu dan Budha. Pada dinding candi biasanya terdapat ukiran yang
disebut relief. Bangunan candi
sebagian besar berada di Jawa. Contoh candi adalah Candi Borobudur, Candi
Prambanan, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah. Contoh lainnya adalah Candi
Portibi di Sumatera Utara. Candi Borobudur adalah candi terbesar di Dunia yang
merupakan salah satu keajaiban dunia.
b.
Benteng
Benteng
adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pertahanan terhadap serangan
musuh. Benteng merupakan peninggalan jaman penjajahan. Benteng dibangun oleh
bangsa penjajah maupun oleh kerajaankerajaan di Nusantara. Contoh Benteng
adalah Benteng Marlborough (Bengkulu), Benteng Fort De Kock (Bukittinggi) dan
Benteng Keraton di Yogyakarta.
c. Masjid
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid mulai dikenal
pada saat ajaran Islam masuk ke Indonesia. Adanya Masjid-masjid peninggalan
sejarah membuktikan pengaruh Islam sudah ada sejak dulu. Contoh masjid yang
merupakan peninggalan
sejarah adalah Masjid
Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak
d.
Istana atau Keraton
Istana
atau Keraton adalah tempat tinggal raja. Pada zaman dahulu, wilayah Indonesia
terdapat banyak kerajaan. Sehingga peninggalan istana atau keraton masih ada.
Contoh istana atau keraton antara lain Istana Maemun Medan, Istana Negara di
Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Jawa Tengah dan Keraton
Yogyakarta
Selain
bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang merupakan
peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Gereja Blenduk di
Semarang, Makam raja-raja dan makam Walisongo.
3. Benda-benda
Peninggalan sejarah
yang berupa benda atau barang antara lain:
a.
Fosil
Fosil adalah bagian
atau sisa mahkluk hidup yang sudah membatu. Fosil merupakan sisa makhluk hidup
yang mati berjuta-juta tahun yang lalu. Fosil dapat berupa tengkorak atau
tulang belulang. Di wilayah Indonesia cukup banyak ditemukan fosil. Di
antaranya di Mojokerto, Jawa Timur dan di Sangiran, Jawa Tengah
b.
Artefak
Artefak adalah
perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman dahulu. Artefak dapat
berupa alat-alat pertanian, peralatan makan dan memasak, senjata, serta
perhiasan. Artepak ada yang terbuat dari batu, ada juga yang terbuat dari
logam.
c.
Patung
Patung
biasanya terbuat dari batu. Pada zaman dulu orang membuat patung untuk
mengenang orang penting yang sudah meninggal. Ada pula patung yang merupakan
perwujudan dari para dewa di ajaran Hindu-Budha. Contoh patung adalah Patung
Ken Dedes atau Prajna Paramita, Patung Roro Jonggrang di Candi Prambanan, dan
Patung Dewa Syiwa.
4. Karya Seni Lain
4. Karya Seni Lain
Yang dimaksud karya
seni lain di sini adalah karya seni yang tidak bersifat kebendaan. Yakni karya
seni yang hidup atau menjadi tradisi di masyarakat. Contohnya antara lain
sebagai berikut:
a.
Tarian tradisional
Tarian tradisional
merupakan tarian peninggalan zaman dulu yang sampai sekarang masih ada. Zaman dulu
tarian sering ditampilkan saat upacara adat, menyambut tamu, dan sebagai
hiburan. Contoh tarian tradisional antara lain Tari Gambyong dari Jawa Tengah
dan Tari Seudati dari Aceh.
b.
Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng atau cerita
rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara turun-temurun. Cerita rakyat
tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita rakyat ada yang merupakan kisah nyata
namun ada pula yang hanya karangan manusia. Contohnya adalah Malinkundang dari
Sumatera Barat dan Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Cerita rakyat ini
mengandung hikmah atau pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat.
c.
Lagu atau tembang daerah
Lagu atau tembang
daerah juga merupakan peninggalan sejarah. Contohnya antara lain Lagu Lir-ilir
dari Jawa Tengah dan Lagu Gending Sriwijaya dari Sumatera.
d.
Seni pertunjukan
Seni pertunjukan di
Indonesia cukup banyak. Antara lain Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan
Yogyakarta, Ogoh-ogoh dari Bali dan Wayang Golek dari Jawa Barat
5. Adat Istiadat
Adat istiadat
berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Adat istiadat merupakan tradisi
kepercayaan yang dilakukan suatu masyarakat secara turun temurun. Yang termasuk
adat istiadat adalah upacara adat. Contohnya antara lain Upacara Pembakaran
Mayat (Ngaben) di Bali, Upacara Sedekah Laut di Yogyakarta, dan Upacara Lompat
Batu di Pulau Nias.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar